Perbedaan Utama Antara Cloud Hosting dan CDN
Photo By Starline on Freepik
Perkembangan teknologi yang terus berkembang cepat saat ini, di mana pengguna internet mengharapkan halaman web dimuat cepat dalam waktu tidak lebih dari 3 detik, lalu bagaimana untuk mengatasi ini? Adakah keterkaitannya dengan cloud hosting dan CDN? Mari kita bahas.
Tahukah kamu bahwa penundaan satu detik saja dalam waktu muat halaman dapat mengakibatkan penurunan konversi atau kunjungan hingga 7%. Hal ini tentu akan membuat kerugian karena penurunan kunjungan terhadap web kamu.
Ada cara untuk meningkatkan kecepatan situs, yaitu penggunaan cloud hosting dan Jaringan Pengiriman Konten (CDN) yang merupakan dua solusi yang dapat kamu gunakan.
Cloud web hosting mendistribusikan konten situs web di seluruh kumpulan server yang saling terhubung, sehingga memastikan ketersediaan tinggi dan kinerja optimal bahkan selama puncak lonjakan lalu lintas.
Sementara itu, CDN menggunakan server yang ditempatkan secara strategis, menyimpan dan mengirimkan konten kepada pengguna secepat dan seefisien mungkin, sehingga konten website akan lebih cepat dimuat.
Pada posting ini mangcoding akan membahas infrastruktur cloud hosting dan jaringan pengiriman konten. Langsung saja untuk mengetahui perbedaan keduanya dan bagaimana setiap opsi dapat membantu meningkatkan kinerja situs web kamu.
Paket web hosting (shared, VPS, & dedicated) menyimpan situs web di satu server fisik. Namun, dengan hosting berbasis cloud, situs web kamu dihosting dan dijalankan di jaringan server.
Pada dasarnya, web hosting cloud mereplikasi konten situs web kamu dan menyebarkannya ke sekumpulan server virtual yang mengambil sumber daya komputasi dari server fisik yang tersimpan di pusat data dan dioperasikan oleh penyedia web hosting cloud.
Keuntungan utama dari cloud hosting adalah menyediakan fleksibilitas dan skalabilitas situs web kamu untuk beradaptasi dengan perubahan permintaan dan keadaan.
Kamu dapat dengan mudah menyesuaikan sumber daya, seperti daya pemrosesan, memori, dan penyimpanan, secara real time untuk mengakomodasi fluktuasi lalu lintas, beban kerja, atau faktor lainnya.
Keuntungan penting lainnya dari hosting berbasis cloud adalah menggunakan sistem redundan dan mekanisme failover untuk memastikan aksesibilitas situs web kamu secara berkelanjutan.
Dengan kata lain, penyedia web hosting cloud menggunakan berbagai teknik dan teknologi untuk mendistribusikan lalu lintas secara merata di seluruh server, sehingga memastikan tidak ada yang kelebihan beban.
Kemudian, jika salah satu server cloud di jaringan mengalami masalah pada perangkat keras, sistem akan secara otomatis mendeteksi masalah tersebut dan mengalihkan operasi situs kamu ke server lain. Sehingga website kamu terus berjalan secara lancar.
Dengan sumber daya sesuai permintaan dan kemampuan untuk menyediakan waktu aktif, hosting web cloud membantu memastikan bahwa situs web kamu tetap responsif dan memberikan konten dengan cepat kepada pengguna.
Hasilnya, hal ini menjadi pilihan hosting yang bagus bagi pemilik situs web yang ingin mempertahankan waktu muat yang cepat meskipun memiliki beban kerja yang berat atau berubah-ubah.
Mirip seperti cloud web hosting, layanan jaringan pengiriman konten beroperasi seperti konten situs web statis (file, skrip, gambar, & video) dan menyebarkannya ke beberapa server jaringan.
Namun, tidak seperti server virtual, CDN menyimpan salinan situs web kamu ke server fisik (yang disebut server edge) yang diposisikan di lokasi strategis di seluruh dunia. Lokasi-lokasi ini dijuluki Points of Presence (POP) dan dipilih sebagian untuk membawa konten lebih dekat jaraknya dengan pengguna.
Saat pengguna meminta konten dari situs web atau aplikasi, permintaan tersebut masuk ke server CDN terdekat di jaringan. Server kemudian mengumpulkan konten yang diminta dari cache-nya dan mengirimkannya langsung ke perangkat browser.
Proses ini mengurangi latensi (waktu yang dibutuhkan data untuk melakukan perjalanan antara server host dan perangkat pengguna akhir) karena konten disajikan dari server yang dekat dengan pengguna akhir daripada server asal yang berada di Lokasi lebih jauh.
CDN sangat bermanfaat dan membantu meningkatkan load pada website kamu, Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :
- Waktu Muat Lebih Cepat : Dengan mendekatkan konten ke pengguna dan mengurangi latensi, CDN meningkatkan waktu muat, sehingga menghasilkan pengalaman pengguna terbaik bagi pengunjung di seluruh dunia.
- Peningkatan Efisiensi Bandwidth : Dengan menyimpan konten ke beberapa server dan memproses data secara lokal, server CDN membantu mengurangi jumlah data yang perlu dikirimkan melalui jarak jauh. Keunggulan ini berfungsi untuk menghemat biaya bandwidth dan meningkatkan kinerja situs.
- Keamanan yang Ditingkatkan : Server Edge juga membantu meningkatkan keamanan dengan memperkecil potensi serangan dari peretas. Karena lebih sedikit data yang perlu dikirim ke pusat data, hal ini menciptakan lebih sedikit titik atau celah bagi para penyerang untuk dieksploitasi.
- Jangkauan Global : Meskipun penyedia web host dapat memiliki pusat data di beberapa lokasi, jangkauannya tidak mendekati skala CDN. Karena sebagian besar CDN ditujukan untuk menjangkau audiens global.
Cloud web hosting dan Jaringan Pengiriman Konten sama-sama menjalankan fungsi untuk memastikan konten situs web sampai ke pengguna akhir sesuai permintaan. Namun, ada perbedaan antara keduanya, yang mana masing-masing memiliki tujuan yang berbeda.
Fungsi Utama Cloud Hosting dan CDN
Cloud web hosting menyediakan layanan hosting yang dirancang khusus untuk bisnis kecil hingga menengah, situs web e-commerce, dan perusahaan rintisan yang ingin meningkatkan bisnisnya secara online.
Layanan ini menyimpan konten situs web yang dihosting di server virtual dan memberi klien kendali atas sumber daya server yang dialokasikan.
Di sisi lain, CDN berfungsi untuk mengirimkan konten situs web ke pengguna akhir dalam waktu secepat mungkin. Layanan ini bertindak sebagai perantara antara situs web dan pengguna, melakukan caching dan mengirimkan konten dari server yang tersebar secara geografis.
Area Fokus Cloud Hosting dan CDN
Fokus utama cloud web hosting adalah menyediakan infrastruktur (server, penyimpanan, daya pemrosesan, dll.) yang diperlukan untuk menjalankan situs web kamu dan membuatnya dapat diakses secara daring.
Cloud web hosting menawarkan lingkungan hosting yang dinamis dengan sumber daya yang dapat diskalakan, fleksibilitas dalam mengonfigurasi server virtual (alias mesin virtual atau VM) sesuai kebutuhan spesifik kamu, dan harga yang ekonomis.
Sebaliknya, fokus CDN adalah mengoptimalkan pengiriman konten statis situs kamu. Selain menyimpan konten dalam cache dan mengurangi latensi, CDN menggunakan beberapa teknik pengoptimalan, seperti kompresi konten, pengecilan file, dan pengoptimalan gambar, untuk mempercepat waktu muat.
Mode Distribusi Konten Cloud Hosting dan CDN
Perbedaan lain antara cloud web hosting dan CDN adalah bagaimana kedua model tersebut mengirimkan konten daring. Yang pertama menggunakan server awan (cloud), yang merupakan contoh server tervirtualisasi pada platform komputasi awan (cloud).
Tidak seperti server fisik tradisional yang ditempatkan di pusat data lokal, server awan (cloud) berada dalam lingkungan tervirtualisasi. Namun, server awan (cloud) mengambil sumber daya hosting dari server fisik yang saling terhubung di pusat data.
Server awan (cloud) berfungsi seperti server biasa, menyediakan daya pemrosesan, penyimpanan, dan sumber daya jaringan untuk menjalankan situs web, aplikasi, dan layanan daring lainnya.
Server awan (cloud) menyimpan salinan konten dinamis, seperti halaman HTML, basis data, aplikasi, dan konten yang dibuat pengguna (misalnya, komentar atau formulir survei), dan mengirimkannya langsung dari server virtual kepada pengguna berdasarkan permintaan.
Sebaliknya, CDN menggunakan apa yang dikenal sebagai server tepi / POP untuk meningkatkan konektivitas dan kecepatan. Server CDN biasanya ditempatkan pada jaringan yang paling dekat dengan pengguna akhir.
Server ini juga terletak di titik pertukaran antara jaringan yang berbeda, yang lebih dikenal sebagai Internet Exchange Points (IXP).
Sekarang kamu mengetahui perbedaan yang jelas antara cloud web hosting dan CDN. Meskipun keduanya memiliki peran yang berbeda, keduanya dapat bekerja sama dengan baik, membentuk kinerja dinamis yang akan meningkatkan kecepatan situs web kamu dan menyempurnakan pengiriman konten.
Menyiapkan CDN di hosting sangat mudah, kamu hanya perlu melakukan langkah-langkah dibawah ini :
- Daftar Akun : Buat akun dengan penyedia CDN pilihan kamu.
- Tambahkan Situs Web : Masukkan situs web/domain kamu di dasbor penyedia CDN.
- Ubah Pengaturan DNS : Perbarui catatan DNS domain kamu dengan pengaturan CDN yang disediakan.
- Konfigurasikan Pengaturan CDN : Sesuaikan pengaturan caching, keamanan, dan kinerja.
- Konfigurasi Uji : Pastikan situs web kamu dimuat dengan benar dengan CDN diaktifkan.
- Optimalkan Pengaturan : Sempurnakan pengaturan berdasarkan metrik kinerja.
- Pantau Kinerja : Pantau kinerja situs web dan penggunaan CDN kamu secara berkala.
- Opsional : Instal Plugin/Ekstensi : Instal plugin/ekstensi apa pun yang tersedia untuk platform kamu (misalnya, WordPress, Joomla) untuk mengoptimalkan kinerja dan mengelola pengaturan CDN lebih jauh dari dasbor CMS Kamu.
Atau jika kamu ingin menggunakan CDN tetapi masih bingung bagaimana penggunaannya, jangan khawatir, Mangcoding hadir untuk membantu mengoptimasi website kamu sehingga website kamu dapat dimuat lebih cepat, Mari Konsultasikan!
Itulah artikel Perbedaan Utama Antara Cloud Hosting dan CDN yang dapat Mangcoding sharing. Mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat dan dapat memberikan pengetahuan baru untuk Anda. Jika ada kritik serta saran yang dapat membangun, silahkan komentar atau kirim melalui Email dan Media sosial Mangcoding.