Mangcoding

icon chat
Yayan Kurnia Akbar - Jumat, 24 Oktober 2025 - 1 minggu yang lalu

Rahasia Toko Laris! Panduan Optimasi Kecepatan Website Shopify untuk Meledakkan Penjualan

single image
Photo By Justin Morgan on Unsplash

Optimasi kecepatan website shopify adalah salah satu faktor paling krusial yang menentukan keberhasilan toko online pada platform Shopify. Dalam dunia digital yang serba cepat, pengguna tidak memiliki waktu untuk menunggu situs yang lambat dimuat.

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa hanya butuh 0,05 detik bagi seseorang untuk membentuk kesan pertama tentang website Anda.

Artinya, jika situs Anda membutuhkan waktu lebih dari itu untuk menampilkan konten utamanya, calon pelanggan mungkin sudah menutup tab sebelum sempat melihat produk Anda.

Sayangnya, masih banyak pemilik toko Shopify yang mengabaikan pentingnya performa website. Mereka mengecek situsnya dengan koneksi internet cepat di laptop modern, lalu berasumsi bahwa semuanya baik-baik saja.

Padahal, sebagian besar pengguna justru mengakses website melalui ponsel dengan jaringan 3G atau perangkat lama. Dalam kondisi seperti itu, kecepatan website menjadi penentu utama apakah pengunjung akan bertahan atau pergi begitu saja.

Berikut ini adalah kerangka kerja optimasi kecepatan (speed optimization framework) yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan performa toko Shopify sekaligus menumbuhkan konversi dan profit bisnis Anda.

Link Mangcoding

1. Hapus Aplikasi yang Tidak Diperlukan

Langkah pertama adalah meninjau ulang semua aplikasi (apps) yang terpasang di toko Shopify Anda.

Setiap aplikasi yang Anda tambahkan akan membuat website harus mengambil data tambahan dari server luar. Proses ini memperlambat waktu loading halaman, terutama jika aplikasi tersebut berjalan di latar belakang.

Tanyakan pada diri Anda: Apakah aplikasi ini benar-benar meningkatkan penjualan atau pengalaman pengguna? Jika tidak, saatnya untuk menghapusnya.

Namun, berhati-hatilah saat Anda menghapus aplikasi, sering kali kode dari aplikasi tersebut masih tertinggal di file tema, terutama di theme.liquid.

Pastikan untuk memeriksa dan menghapus kode sisa yang tidak lagi digunakan. Anda dapat menggunakan ekstensi Shopify Theme File Search untuk menemukan potongan kode yang tersisa di semua file tema Anda. Membersihkan kode semacam ini bisa mempercepat loading situs secara signifikan.

Link Mangcoding

2. Hapus Kode dan Aset yang Tidak Digunakan

Selain sisa kode aplikasi, website Shopify Developer Indonesia Anda mungkin juga menyimpan kode pelacakan (tracking pixels), skrip kustom lama, font yang tidak digunakan, atau file gambar dan CSS yang tidak relevan. Semua ini dapat memperlambat proses pemuatan halaman.

Periksa seluruh file tema dan hapus setiap potongan kode yang tidak lagi membantu penjualan atau konversi. Kerapihan kode tidak hanya membuat situs lebih ringan, tetapi juga memudahkan Anda atau tim pengembang saat melakukan pembaruan di masa mendatang.

Link Mangcoding

3. Optimalkan Penggunaan Gambar

Kesalahan umum yang sering dilakukan pemilik toko adalah mengunggah gambar beresolusi tinggi dari kamera DSLR langsung ke Shopify. Gambar dengan ukuran besar memang terlihat tajam, tetapi memperlambat waktu loading secara drastic terutama di perangkat mobile.

Gunakan format JPEG untuk gambar umum dan PNG hanya jika Anda membutuhkan latar belakang transparan.

Hindari penggunaan GIF animasi, karena selain memperlambat situs, tampilannya juga kurang profesional. Sebagai gantinya, gunakan video MP4 terkompresi yang jauh lebih efisien.

Pastikan juga setiap gambar dikompresi sebelum diunggah. Anda bisa menggunakan layanan gratis seperti compressjpeg.com, yang dapat mengurangi ukuran file hingga 60% tanpa menurunkan kualitas visual secara signifikan.

Dengan gambar yang ringan, halaman produk akan terbuka lebih cepat dan pengalaman pengguna menjadi jauh lebih baik.

Link Mangcoding

4. Terapkan Lazy Loading Secara Cerdas

Lazy loading adalah teknik yang memungkinkan gambar dan video hanya dimuat saat pengguna menggulir ke bagian tersebut. Cara ini efektif untuk mempercepat waktu tampilan awal (first paint) website Anda.

Namun, ingat gambar yang muncul di bagian atas halaman (above the fold) seperti banner utama atau hero image tidak boleh di-lazy-load. Google dapat memberikan penalti jika konten utama halaman tidak segera terlihat.

Sebaliknya, gunakan preload link untuk memberitahu browser agar memprioritaskan file penting terlebih dahulu. Dengan strategi ini, elemen utama dimuat lebih cepat, sementara elemen sekunder menunggu giliran.

Link Mangcoding

5. Optimasi Font Kustom

Font yang menarik memang dapat memperkuat identitas merek, tetapi terlalu banyak font kustom dapat memperlambat website. Untuk mengatasinya, tambahkan properti font-display: swap pada file CSS Anda.

Properti ini membuat browser menampilkan font bawaan sementara font kustom masih dimuat di latar belakang.

Hasilnya, teks tetap langsung terlihat dan pengguna tidak menunggu terlalu lama untuk melihat halaman kosong. Pastikan juga ukuran font bawaan tidak terlalu berbeda dari font kustom agar tidak terjadi pergeseran tata letak (Cumulative Layout Shift/CLS).

Link Mangcoding

6. Prioritaskan dan Atur Skrip dengan Benar

Website Shopify biasanya menjalankan banyak skrip JavaScript dari aplikasi dan plugin. Sayangnya, jika semua skrip dijalankan sekaligus, waktu loading bisa melambat drastis. Solusinya adalah menambahkan atribut defer pada skrip yang tidak perlu dimuat segera.

Dengan begitu, browser akan menunggu sampai konten utama selesai dimuat sebelum menjalankan skrip tambahan.

Jika Anda ingin skrip berjalan bersamaan tanpa menghambat proses utama, gunakan atribut async. Namun, jangan gunakan defer untuk skrip pelacakan (tracking pixels), karena dapat menyebabkan data tidak terekam dengan benar.

Link Mangcoding

7. Optimasi File CSS dan Muat Aset Secara Bertahap

CSS yang besar dan kompleks bisa memperlambat waktu render halaman. Gunakan properti media=”print” dan onload untuk menunda penerapan file CSS yang tidak dibutuhkan pada tampilan awal halaman. Pastikan CSS penting tetap dimuat lebih dulu agar tampilan halaman tidak terganggu.

Selain itu, Anda dapat menerapkan lazy load untuk aplikasi dan plugin. Artinya, semua skrip aplikasi baru dimuat saat pengguna mulai berinteraksi dengan situs, seperti mengklik atau menggulir halaman.

Teknik ini membuat halaman utama tampil lebih cepat tanpa kehilangan fungsi penting di kemudian hari.

Mengoptimalkan kecepatan toko Shopify bukan sekadar soal teknis, Tapi, ini adalah strategi bisnis. Website yang cepat tidak hanya memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan konversi, penjualan, dan posisi SEO.

Dengan menerapkan tujuh langkah di atas mulai dari mengurangi aplikasi yang tidak perlu, membersihkan kode sisa, mengoptimalkan gambar dan font, hingga mengatur pemuatan skrip Anda bisa menjadikan toko Shopify Anda lebih cepat, efisien, dan menguntungkan.

Ingat, setiap detik yang Anda hemat saat loading halaman adalah peluang tambahan untuk mendapatkan pelanggan baru.

Itulah artikel Panduan Optimasi Kecepatan Website Shopify yang dapat Mangcoding sharing. Mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat dan dapat memberikan pengetahuan baru untuk Anda. Jika ada kritik serta saran yang dapat membangun, silahkan komentar atau kirim melalui Email dan Media sosial Mangcoding.

Link Copied to Clipboard