Mangcoding

icon chat
Yayan Kurnia Akbar - Monday, 10 March 2025 - 1 weeks ago

5 Kesalahan SEO yang dapat Membuat Website Anda Sepi Pengunjung

single image
Photo By Freepik

SEO bukanlah strategi yang bisa diterapkan secara seragam untuk semua website. Setiap situs memiliki kebutuhan uniknya sendiri, namun ada pola umum yang dapat digunakan dan terbukti efektif dalam membantu memulihkan situs sehingga tidak membuat website anda sepi pengunjung.

Berdasarkan pengalaman beberapa orang, ada beberapa kesalahan SEO yang sering dilakukan oleh pemilik website dan justru berdampak buruk pada performa situs mereka. Jika Anda ingin mempertahankan dan meningkatkan lalu lintas situs Anda, hindari lima kesalahan SEO berikut ini.

Link Mangcoding

1. Menulis Konten Berdasarkan Volume Pencarian Kata Kunci Saja

Banyak pemilik website atau praktisi SEO yang berfokus pada pencarian kata kunci dengan volume tinggi untuk menentukan konten yang mereka buat. Namun, sebetulnya teknik ini kurang sesuai dan berakibat terhadap website anda.

Mesin pencari saat ini lebih memprioritaskan konten yang relevan dengan kebutuhan pengguna, bukan sekadar menyertakan kata kunci populer. Google misalnya, menggunakan pengklasifikasian situs dan pengulas oleh manusia untuk menilai apakah sebuah halaman benar-benar berguna bagi pengguna.

Mangcoding Website Anda Sepi Pengunjung 1

Jika setiap artikel hanya ditulis berdasarkan volume pencarian tanpa mempertimbangkan pengalaman pengguna, maka mesin pencari akan mengenali pola ini dan menurunkan peringkat situs Anda.

Sebagai alternatif, ciptakan konten yang benar-benar menjawab pertanyaan dan kebutuhan pengguna, meskipun kata kunci yang digunakan tidak memiliki volume pencarian tinggi. Dengan cara ini, Anda memberikan solusi yang berharga dan meningkatkan pengalaman pengguna (UX).

Konten seperti ini mungkin tidak langsung mendatangkan lalu lintas SEO dalam jumlah besar, tetapi bisa menjadi sumber daya yang bermanfaat dan mendapatkan eksposur dari tautan internal, rekomendasi, atau bahkan berbagi di media sosial.

Beberapa cara untuk menemukan topik yang relevan dengan audiens Anda antara lain :

  • Meneliti pertanyaan yang sering muncul dalam artikel Anda atau pesaing.
  • Mengikuti forum dan komunitas terkait industri Anda.
  • Menggunakan alat seperti AlsoAsked.com untuk menemukan pertanyaan terkait.
  • Menganalisis database dukungan pelanggan atau survei pelanggan Anda sendiri.
Link Mangcoding

2. Menerbitkan Konten Secara Massal Tanpa Mengutamakan Kualitas

Ada anggapan bahwa semakin banyak konten yang diterbitkan, semakin tinggi pula peluang mendapatkan lalu lintas organik. Kenyataannya, menerbitkan terlalu banyak artikel tanpa mempertimbangkan kualitas dapat berdampak negatif pada situs Anda.

Jika Anda bukan situs media besar dengan puluhan jurnalis profesional, sulit untuk mempertahankan konsistensi konten yang berkualitas tinggi jika menerbitkan artikel dalam jumlah besar setiap hari. Bahkan akan membuat Website Anda Sepi Pengunjung

Banyak yang akhirnya mengandalkan alat otomatis seperti AI, pemutar artikel, atau outsourcing ke penulis yang tidak memahami topik dengan baik. Akibatnya, konten yang dihasilkan menjadi kurang akurat dan berkualitas rendah.

Selain itu, menerbitkan terlalu banyak konten dalam waktu singkat juga dapat menyebabkan kelelahan bagi tim Anda, dan dalam jangka panjang, Anda akan kehabisan ide untuk topik baru yang relevan.

Sebagai gantinya, fokuslah pada kualitas konten. Pastikan setiap artikel yang diterbitkan telah melalui riset mendalam, akurat, dan benar-benar memberikan nilai bagi audiens Anda. Dengan demikian, konten yang Anda buat akan lebih tahan lama dan tetap relevan.

Link Mangcoding

3. Berfokus pada Jumlah Kata, Bukan Nilai Konten

Banyak orang percaya bahwa semakin panjang artikel, semakin baik untuk SEO. Namun, kenyataannya, mesin pencari tidak menetapkan jumlah kata minimum atau maksimum untuk menentukan peringkat halaman.

Hal yang lebih penting adalah apakah konten tersebut memberikan jawaban yang cepat, jelas, dan langsung ke intinya. Jika informasi bisa disampaikan dalam 300 kata, tidak ada gunanya memperpanjangnya hingga 1000 kata hanya demi jumlah kata tertentu.

Sebagai contoh, dalam artikel resep, pengguna hanya ingin tahu jumlah tepung yang dibutuhkan untuk membuat roti, bukan membaca sejarah panjang tentang asal-usul roti tersebut.

Alih-alih berfokus pada panjang artikel, pertimbangkan untuk menyajikan informasi dalam format yang lebih mudah dipahami, seperti :

  • Tabel atau grafik untuk merangkum data.
  • Video atau klip suara untuk menjelaskan konsep yang lebih kompleks.
  • Infografis untuk menyederhanakan informasi.

Dengan cara ini, pengguna dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari, dan pada akhirnya meningkatkan pengalaman pengguna sehingga dapat memperkuat reputasi situs Anda.

Link Mangcoding

4. Menggunakan Judul Berupa Pertanyaan untuk Semua Artikel

Tren menggunakan pertanyaan sebagai judul artikel sempat populer karena strategi ini dianggap bisa membantu halaman muncul di bagian “People Also Ask” Google. Namun, terlalu banyak menggunakan format ini justru bisa berdampak negatif.

Mesin pencari mulai mengenali pola ini sebagai sesuatu yang berlebihan, dan artikel dengan judul berbentuk pertanyaan yang terlalu sering digunakan justru tidak lagi mendapatkan perhatian seperti sebelumnya.

Sebagai gantinya, tulislah judul yang jelas dan langsung menjelaskan isi halaman. Judul tidak selalu harus berbentuk pertanyaan untuk bisa muncul di hasil pencarian. Yang penting, isi artikel harus akurat, terstruktur dengan baik, dan dapat menjawab pertanyaan pengguna dengan jelas.

Untuk membuat judul yang efektif, pertimbangkan hal-hal berikut :

  • Gunakan bahasa yang sesuai dengan cara pengguna mencari informasi.
  • Pastikan judul mudah dipindai sehingga pengguna dapat dengan cepat menemukan apa yang mereka butuhkan.
  • Sesuaikan judul dengan isi konten agar tetap relevan.
Link Mangcoding

5. Menerbitkan Konten Secara Rutin Tanpa Alasan yang Jelas

Ada mitos bahwa website harus menerbitkan konten baru setiap hari atau setiap minggu agar tetap relevan di mata mesin pencari. Padahal, menerbitkan konten hanya demi menjaga frekuensi publikasi bisa mengarah pada penurunan kualitas konten.

Alih-alih hanya berfokus pada jumlah artikel baru, strategi yang lebih baik adalah memperbarui konten lama yang masih memiliki nilai tetapi mulai kehilangan relevansinya.

Periksa artikel lama yang kehilangan lalu lintas dan lihat apakah ada informasi yang perlu diperbarui, tautan yang rusak, atau bagian yang bisa ditingkatkan dengan tambahan data terbaru.

Dengan memperbarui konten lama, Anda tidak hanya mempertahankan relevansi tetapi juga meningkatkan kemungkinan konten tersebut kembali mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari.

Menghindari kesalahan pemahana SEO di atas akan membantu situs Anda tetap kompetitif dalam jangka panjang. Fokuslah pada pengalaman pengguna, kualitas konten, dan relevansi, bukan sekadar mengejar optimasi mesin pencari secara berlebihan.

Dengan strategi yang tepat, Anda tidak hanya meningkatkan lalu lintas situs tetapi juga membangun kepercayaan dan loyalitas audiens Anda.

Itulah artikel 5 Kesalahan SEO yang dapat Membuat Website Anda Sepi Pengunjung yang dapat Mangcoding sharing. Mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat dan dapat memberikan pengetahuan baru untuk Anda. Jika ada kritik serta saran yang dapat membangun, silahkan komentar atau kirim melalui Email dan Media sosial Mangcoding.

Sumber : Searchengineland.com

Link Copied to Clipboard