10 Manfaat kecerdasan buatan dalam pekerjaan
Photo By Iuriimotov on Freepik
Kecerdasan buatan menempati peran yang semakin penting dalam pekerjaan saat ini. Dari otomatisasi hingga bantuan virtual dan kolaborasi. AI menawarkan solusi efektif untuk banyak tantangan terkait pekerjaan dan menciptakan hal positif bagi karyawan untuk menjadi lebih produktif. Dan dibawah ini mangcoding merangkum 10 Manfaat Kecerdasan Buatan dalam pekerjaan.
Kecerdasan buatan bukanlah fenomena baru. Perlahan-lahan kecerdasan buatan ini memasuki industri dan menggantikan sistem yang prosesnya terbilang masih tradisional. Kebutuhan akan transformasi digital telah menjadikan kecerdasan buatan sebagai pilihan investasi utama bagi banyak perusahaan.
Forbes telah melaporkan bahwa 50% perusahaan atau pebisnis bermaksud untuk melakukan investasi lebih banyak dalam pengembangan AI dan menjadikannya standarisasi pada lingkungan tempat kerja sehari-hari.
Sekitar 83% perusahaan telah meningkatkan anggaran mereka untuk AI sejak 2019. Setiap tahun, semakin banyak organisasi yang mengadopsi alat AI untuk mengotomatiskan proses setiap pekerjaan sehingga tetap kompetitif di pasar.
Apalagi sejak pandemi Covid-19 semakin meningkat, AI dijadikan salah satu alat untuk komunikasi antara tim dan kolaborasi jarak jauh. Transformasi digital selalu membawa beberapa perubahan ke tempat kerja. hal pertama yang perlu dipertimbangkan di sini adalah reaksi karyawan dalam penyesuaian pada kecerdasan buatan ini.
Ketika teknologi canggih diadopsi oleh perusahaan, sudah tentu akan ada banyak perubahan dalam budaya kerja, termasuk dampak terhadap karyawan pada sebuah perusahaan. Lantas perubahan apa yang dibawa AI ke lingkungan kerja?
Mesin (analog dan digital) telah menjadi bagian dari lingkungan kerja sejak lama. AI atau kecerdasan buatan mengambil peran satu langkah lebih jauh dengan menjadikan mesin ini lebih cerdas dan dapat mengurangi beban kerja karyawan serta meningkatkan produktivitas.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendidik dan meyakinkan karyawan tentang bagaimana menggunakan AI atau kecerdasan buatan dalam bisnis. Tempat kerja yang kohesif serta dinamis dapat menggabungkan serta mengkolaborasikan karyawan dan teknologi berjalan beriringan untuk memberikan hasil yang diharapkan.
Kecerdasan buatan dapat diaplikasikan pada berbagai departemen dalam suatu perusahaan. Ini dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh karyawan tingkat pemula dan manajemen. Pengumpulan data, analitik, dan pelaporan adalah tiga aspek utama AI (kecerdasan buatan).
1. Memperlancar Proses Rekrutmen
Kecerdasan buatan dapat membantu departemen SDM memperlancar proses rekrutmen. Perusahaan dapat menghabiskan jutaan setiap tahun agar dapat menemukan kandidat terbaik untuk berbagai posisi pekerjaan dalam bisnis mereka. Seluruh proses seringkali membutuhkan banyak waktu sehingga hal ini akan merugikan Perusahaan.
Tetapi dengan perangkat lunak AI, proses rekrutmen dapat secara otomatis melakukan penyaringan awal dan memfilter kandidat yang memenuhi syarat sesuai kebutuhan Perusahaan.
Kecerdasan buatan kemudian dapat digunakan untuk membuat dan menganalisis penilaian yang membantu tim SDM memilih kandidat yang cocok untuk pekerjaan itu. Unilever sudah menggunakan AI untuk mengotomatiskan proses rekrutmen.
2. Kerja Jarak Jauh
Kecerdasan buatan tidak hanya membantu dalam mempekerjakan pekerja di tempat saja (onsite) tetapi juga membantu pekerja yang melakukan pekerjaannya dari jarak jauh (remote) secara efektif.
Contohnya adalah seorang teknisi yang dapat mengontrol robot semi-otomatis dari jarak jauh dan menggunakannya untuk melakukan perbaikan yang diperlukan pada mesin.
IoT,robotika, dan otomatisasi memungkinkan karyawan melakukan pekerjaan dari jarak jauh dan tetap dapat menyelesaikan pekerjaan. Selain itu, robot dapat dikirim ke tempat kerja yang berbahaya/berisiko daripada manusia.
Insinyur tetap berada di zona aman dan menyelesaikan pekerjaan inspeksi, perbaikan, dan pemeliharaan. Ini membuat tempat kerja lebih aman dan memungkinkan karyawan untuk bekerja dengan nyaman.
3. Optimasi Tempat Kerja
Menggunakan kecerdasan buatan di tempat kerja akan membawa banyak perubahan. Banyak sensor dan perangkat akan dipasang dan terhubung satu sama lain. Data akan terus mengalir dari satu sumber ke sumber lainnya.
Perangkat AI dapat menciptakan tempat kerja cerdas, tempat untuk mesin bisa mengamati, memantau, dan menganalisis manusia di sekitar mereka.
Sensor AI dapat mengoptimalkan dan mempersonalisasi tempat kerja dengan menyesuaikan pencahayaan, suhu, dll. AI dapat mengatur dan mendesain tata letak yang ideal untuk mengoptimalkan manajemen ruang dan menciptakan lingkungan kerja yang membuat karyawan merasa nyaman dan produktif.
4. Kolaborasi Tim
Kolaborasi disini dapat dibagi kedalam dua jenis kolaborasi, kolaborasi yang pertama yaitu antara satu manusia dengan manusia lainnya, dan satu lagi antara manusia dan mesin.
Accenture melaporkan bahwa kolaborasi antara manusia dan mesin akan meningkatkan produktivitas secara substansial. Aliran data disederhanakan di dalam perusahaan sehingga karyawan dapat langsung mengakses informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
Sumber data dapat dihubungkan di seluruh perusahaan untuk mencegah kehilangan data dan menjaga agar basis pengetahuan tetap terupdate setiap saat. Platform AI memudahkan tim internal dan jarak jauh untuk saling bekerja sama, berbagi data, pembaruan, komentar, dll., dan melacak kemajuan proyek dengan mudah.
5. Manajemen Kinerja dan Produktivitas
Kecerdasan buatan di lingkungan perusahaan dapat membantu memantau dan menilai kinerja karyawan dengan meminimalkan campur tangan manusia. Penilaian kinerja akan ditangani oleh perangkat lunak AI. Hal ini mengurangi risiko bias manusia dan perasaan pribadi saat mengukur kinerja seorang karyawan.
Demikian pula, analisis orang tentang tim SDM dan manajemen puncak informasi yang diperlukan tentang bagaimana tempat kerja memengaruhi karyawan. Apakah mereka merasa terlalu stres?
Apakah karyawan tidak nyaman di lingkungan kerja? Perubahan apa yang dapat dilakukan untuk menciptakan tempat kerja yang santai sehingga karyawan menjadi lebih produktif? AI dapat membantu memberikan jawaban atas pertanyaan semacam itu.
6. Layanan Mandiri, Help Desk, dan Chatbots
Chatbot adalah suatu alat yang dapat menyederhanakan komunikasi internal dan eksternal. Misalnya, chatbot digunakan di dalam perusahaan untuk membantu karyawan dengan masalah terkait pekerjaan sehari-hari.
Karyawan tidak perlu menunggu tim IT atau tim SDM untuk menanggapi email/pesan/panggilan mereka dan membantu mereka dengan masalah yang terus berulang.
Banyak organisasi mempekerjakan Perusahaan pengembangan perangkat lunak AI untuk membangun dan menyesuaikan alat layanan pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Layanan mandiri memberdayakan karyawan dan pelanggan serta mengurangi tekanan pada tim pendukung untuk terus melacak dan menyelesaikan setiap keluhan.
1. Otomatisasi
Kami telah menyebutkan otomatisasi berkali-kali. Ini tidak lain adalah membiarkan sistem melakukan tugas berulang yang sebelumnya ditangani oleh karyawan. Ini menghemat sumber daya perusahaan, uang, dan waktu. Misalnya, chatbots dapat berkomunikasi secara otomatis dengan banyak pelanggan pada saat yang sama dan melayani masing-masing pelanggan.
2. Pemecahan Masalah
Perangkat lunak kecerdasan buatan dapat membantu mengidentifikasi area masalah dan menyelesaikannya secara efektif di setiap tahap. Dari mengidentifikasi perubahan pola hingga mengisolasi tren, dan menilai kondisi pasar
AI dapat menangani masalah besar kecil yang dapat membuat perusahaan tertinggal. Trend Google Analitik contohnya yang dapat digunakan oleh manajer tingkat menengah untuk mengatasi masalah dan tantangan.
3. Pengambilan Keputusan
Alat analitik data AI seperti Power BI Dan Tablo dapat digunakan. Dasbor interaktif menyediakan akses ke tampilan mikro dan makro perusahaan. Manajer, supervisor, pemimpin tim, eksekutif, dll, dapat mengakses analitik melalui dasbor sehingga bisa melihat laporan untuk membuat keputusan yang lebih cepat dan lebih baik.
4. Pengoptimalan Sumber Daya
Salah satu dari manfaat utama kecerdasan buatan dalam suatu perusahaan adalah optimalisasi sumber daya. Meskipun organisasi perlu berinvestasi dalam pebuatan alat AI, tapi akan ada penurunan permintaan investasi yang lebih tinggi untuk menyelesaikan proyek berikutnya. Dan secara otomatis dapat mengurangi kebutuhan akan sumber daya tambahan.
5. Tingkatkan Pengembalian
Tujuan utama dari setiap pendirian bisnis adalah untuk mendapatkan lebih banyak pengembalian dan meningkatkan keuntungan. Ini dimungkinkan ketika sistem, proses, dan karyawan diselaraskan untuk mencapai tujuan. Kecerdasan buatan membantu manajemen menyelaraskan tempat kerja dengan misi dan visi bisnis.
6. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan perusahaan di pasar yang kompetitif.
Banyak organisasi menggunakan alat AI untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan mereka dan membuat mereka senang. Alat AI membantu tim pendukung untuk menyelesaikan keluhan secara tepat dan cepat.
6. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan perusahaan di pasar yang kompetitif. Banyak organisasi menggunakan alat AI untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan mereka dan membuat mereka senang. Alat AI membantu tim pendukung untuk menyelesaikan keluhan secara tepat dan cepat.
7. Mengurangi Turnover Karyawan
Pergantian karyawan dapat berdampak buruk pada keuntungan dan produktivitas bisnis. Dengan mengadopsi kecerdasan buatan di tempat kerja, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja bebas stres yang memungkinkan karyawan melakukan tugas mereka dengan penuh semangat. Tenaga kerja yang bahagia cenderung tidak meninggalkan pekerjaan mereka.
8. Bias Algoritma
AI mengandalkan algoritma untuk membuat keputusan. Algoritma dilatih oleh manusia dan kumpulan data.
Bagaimana jika data set tidak lengkap atau berisi data yang mendiskriminasi komunitas tertentu. Bias yang sama akan berlanjut bahkan ketika alat AI digunakan sebagai pengganti manusia untuk membuat keputusan.
Kontroversi Twitter dan Instagram saat ini adalah contoh bias dan kesalahan manusia yang dapat terus berlanjut meskipun menggunakan algoritma.
Cara efisien untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan membersihkan kumpulan data secara menyeluruh, yang membawa kita ke tantangan berikutnya.
9. Kualitas Data
Meskipun data tersedia dalam jumlah besar, tidak semuanya berguna untuk perusahaan. Kualitas data yang buruk menyebabkan algoritma yang lebih lemah dan keputusan yang salah. Perusahaan perlu memiliki kerangka kerja yang ketat untuk membersihkan dan memproses data sebelum dimasukkan ke dalam model AI.
10. Pelatihan Karyawan
Karyawan yang terbiasa dengan tempat kerja tradisional dapat mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan perubahan di tempat kerja AI. Melatih karyawan yang ada dapat menguras biaya dan memakan waktu.
Salah satu cara untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan menganalisis kemampuan karyawan dan membuat modul pelatihan terpisah berdasarkan kekuatan dan kelemahannya.
Meskipun masih mahal, metode ini meningkatkan peluang keberhasilan karena karyawan yang cakap akan dilatih untuk pekerjaan yang tepat. Ini akan memberikan hasil positif dalam jangka panjang.
Itulah artikel yang dapat Mangcoding sharing. Mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat dan dapat memberikan pengetahuan baru untuk Anda. Jika ada kritik serta saran yang dapat membangun, silahkan komentar atau kirim melalui Email dan Media sosial Mangcoding.